Media massa
adalah sarana untuk menyebarkan pesan dari komunikator ke penerima atau
khalayak. Media massa yang terdiri dari media cetak dan media elektronik dapat
membantu kita untuk memenuhi kebutuhan akan informasi.
Media elektronik, televisi khususnya
bahkan telah memegang peranan yang cukup penting dalam kehidupan manusia,
terutama dalam penyampaian informasi.
Televisi merupakan media yang dapat memberikan pengalaman. Televisi
telah menjadi pusat perhatian dengan berbagai program siarannya, sehingga
menjadikan para Broadcaster atau insan penyiaran harus kreatif untuk membuat
suatu tayangan yang menarik bagi para penontonnya agar mereka lebih
tertarik.
Tayangan atau program siaran yang begitu beragam membuat persaingan
program siaran menjadi sangat kompetitif. Di tengah banyaknya program acara
yang dibuat untuk menarik minat
menonton para khalayak, muncul
program acara yang memiliki unsur hiburan, salah satunya adalah Hitam Putih di
Trans 7.
Mengapa saya memilih Hitam Putih? Karena menurut
saya diacara tersebut tidak akan merusak generasi bangsa seperti acara acara
ditelevisi lainya. Diacara Hitam Putih Trans7 menawarkan inovasi,motivasi,dan
kreatif bagi generasi bangsa di Indonesia. Agar masyarakat Indonesia tidak
mudah putus asa dalam menjalani kehidupan. Saya suka
ketika Deddy Corbuzier menjadi host yang begitu frontal dalam melontarkan
pertanyaannya pada bintang tamu, sehingga membuat bintang tamu itu mati gaya.
Konsep magic dan ilmu psikologi yang dituangkan Deddy Corbuzier dalam acara ini
membuatnya menarik dan berbeda dengan acara talkshow lainnya.
Saya akan menjelaskan sedikit
tentang acara Hitam Putih yang saya ketahui.
Hitam Putih merupakan
program talkshow dengan format mind reading, yang sudah tayang
sejak oktober 2010. Ditayangkan setiap Senin – Jumat pkl.18.00 – 19.20 WIB di
Trans 7.
Program acara ini muncul sejak bulan Oktober 2010,
menggantikan beberapa program yang kurang diminati dan pernah ditayangkan pada
jam yang sama. Memang pihak Trans 7 nampak kerap kali mengubah tayangan yang
disiarkan pada jam tersebut karena dirasa kurang menarik bagi penontonnya.
Kru :
Penanggung
Jawab
Produksi : Andi Chairil
Penanggung
Jawab Program
Produksi : Rahmat Edi
Perancang
Eksekutif
: Fuziah Rifan
Perancang Acara
Madya
: Hellen,Dewi, Ferdiana, Prasety, Inneke, R. Azie
Anugrah, Amalia, Bimo, Jemmy,
Asisten
Produksi :
Roy Hutagalung, Yudha
Pusat Pengembangan Kreatifi Asisten
Produksi : Dian
Rezky, Mulatua Hasiholan, Ditta Anisa, Puteri Chirsta
Pengarah
Acara : Prastowo Kristianto,
Franz Budianto
Pengarah
Lapangan : Eko Kurniawan, Miranda Diem,
Fajar Hakiki, Ardi Martin
Penanggung
Jawab Sekretariat Produksi : Natalani Wirawan
Unit Admin
Produksi :
Iwet Reswita, Rainold, Irmayanti, Peggy Putri S, Dwiyana Meldarini, Dinne
Milyanti
Penanggung
Jawab Pendukung Produksi : Sri Rollyan Nova
Manager Unit
Produksi :
Jakapura, Dessy Octora
Unit
Artis :
Bangbang Safrudin, Inez Harjanti
Unit Sponsor
Produksi :
Valentina Elyn
Penanggung
Jawab Pelayanan Produksi : Imam Martono
Penata
Gambar :
Darmawan, Andhita Chandra S, Aisal Agung, Hermawanto Widiantoro, Sisca Revina,
Sulaiman Manor
Penata
Suara :
Retno Bayu S, Karibia Ariatama, M. Nur Syamsudin, Vicky Fawzi, M Simon Harahap
Penata
Cahaya :
Eduardus
Ruang Kendali
Siar :
Yosy Ardhani, Deni Ardisena, Tri Dewi
Perancang
Teknik :
Habib Jayaudin
Penyunting
Gambar :
Kholis Ahsan, Alfha Arsyan, Khamat Yudhapratama
Penanggung
Jawab
Artistik :
Donny C Saputro
Pelaksana
Set :
Maksima, Andi Eka
Perlengkapan
Set :
Liston Sugandi, Agus Setiawan
Perencana
Set :
Meuthia
Penata Busana :
Annisa, Herry
Penata
Rias :
Haris Waziroh, Wardah Cosmetic
Penanggung
Jawab
Peralatan :
Lambok Sibarani
Pendukung
Teknik :
Agung Wicaksono, Rio Parulian P
Penanggung
Jawab Pendukung Teknik Operasional :
Budhisatata Ishakoesoen
Penanggung
Jawab Pendukung Peralatan
Siar :
Lilik Suherman
Penanggung
Jawab
Transmisi :
Budi Setyawan
Transmisi :
Akhmad Dzulham
Penanggung
Jawab Sales &
Marketing :
Atlek Nurwahyuni
Penanggung
Jawab Promosi
Siaran :
Joshep Lukman
Promosi
Siaran :
Paulus Gunawan, Aldo Kalzimir
Penata
Grafis :
Triya B Mulyadi, Muhammad Santosa
Penanggung
Jawab
Programing :
Achmad Ferizqo
Penanggung
Jawab Ruang Kendali
Siar :
Leona Anggraeni
Penanggung
Jawab
Keuangan :
Suswati Handayani
Penanggung
Jawab Pengadaan :
Febriansyah, Gayuh Kurniawan
Elektrikal
Mekanikal :
Sriyana Esti W, Efry Firdaus
Pembantu
Umum :
Tim GS Trans7
Keamanan :
Tim Keamanan Transcorp
Driver :
Tim Driver Trans7
Pembawa
Acara :
Deddy Corbuzier
Pengiring
Musik :
Anugrah, Billy Beat Box
Total
keseluruhan kru dalam acara Hitam Putih ini mencapai 80 orang dengan jumlah
kameramen dalam acara ini sebanyak 5 orang.
Dalam
jangka waktu enam bulan, tak disangka program talkshow ini terbilang sukses.
Perkembangannya cukup pesat dan ratingnya pun dapat dipastikan tinggi. Bisa
dikatakan bahwa program ini berhasil merebut hati masyarakat.
Pada
awalnya, bintang tamu yang hadir adalah bintang tamu yang biasa saja. Dalam
artian bintang tamu tersebut punya peran besar (bahkan legendaris) di dunia
hiburan, akan tetapi mereka luput dari agenda setting media yang
terjadi belakangan. Itu artinya Hitam Putih kurang mengikuti aktualitas
pemberitaan. Kini Hitam Putih mulai berani berbeda. Ia berani mengikuti agenda
setting media.
Sejak awal kehadirannya, acara ini telah membuat penonton terkesima akan
konsepnya. Tak mengherankan jika program ini mendapatkan nominasi dalam
penghargaan Panasonic Gobel Award 2011 kategori talk show hiburan. Selain itu
Dedy Corbuzier juga menjadi nominator presenter talk show. Semua ini karena
kepiawaian Dedy sebagai pembawa acara, konsep acara yang baru, serta keberhasilan
kru yang mampu bekerja di belakang layar dengan baik.
Masa
depan Hitam Putih ke depannya akan gemilang sebab ia memiliki konsep yang
menarik dan berbeda dengan program talkshow lainnya. Terlebih animo masyarakat
terhadap program ini sudah mulai dapat dibaca. Penghargaan pertelevisian
ternama pun mulai memasukkan Hitam Putih dalam jajaran nominasinya, yang
artinya Hitam Putih punya tempat di masyarakat.
Namun
perlu diwaspadai. Program acara talkshow bukan hanya monopoli Trans 7, terlebih
Hitam Putih saja. Suatu saat nanti akan muncul kompetitor baru yang bisa datang
dari stasiun televisi lain. Kompetitor itu akan menampilkan konsep baru yang
mungkin lebih menarik dibandingkan Hitam Putih, pada jam tayang yang sama pula.
Dengan demikian, Hitam Putih harus mulai belajar bertahan dari sekarang jika
tak mau digempur oleh acara lain.
Hitam
Putih perlu juga membaca keinginan pemirsa. Maksudnya agar tim produksi dapat
mengetahui kebosanan pemirsa agar dapat bertahan lama. Kita bisa belajar dari
talkshow Bukan Empat Mata. Pada awalnya, acara ini sangat jaya bahkan
mendapatkan rating yang bisa dibilang meledak. Ia masuk dalam beberapa nominasi
bergengsi. Semua penonton menyukai acara ini. Lama kelamaan, penonton mulai bosan.
Maka tim Hitam Putih perlu melakukan inovasi-inovasi untuk mencegah penonton
bosan.
Sesungguhnya genre program Hitam Putih ini biasa saja.
Yang tak biasa adalah bagaimana pengemasan konsep acaranya. Di sini ada
talkshow, sulap, kata-kata mutiara, dan humor meskipun sedikit dan tidak
seperti Bukan Empat Mata. Penonton seperti mendapatkan paket hiburan yang
lengkap dalam Hitam Putih. Menonton talkshow, iya. Menonton lawak, iya.
Menonton sulap, juga iya.
Yang jelas, talkshow ini merupakan kejutan bagi masyarakat
luas bahwa seorang Dedy Corbuzier juga mampu menjadi presenter yang baik, serta
memiliki kemampuan melucu dengan sedikit gaya judes dan nyolotnya. Padahal
selama ini Deddy Corbuzier dikenal dengan sifatnya yang sombong dan garang.
Dari sini, penonton bisa mendapatkan kesimpulan bahwa Deddy merupakan speaker
yang baik. Ia memiliki kemampuan komunikasi massa yang baik. Stigma penonton
selama ini terhadap Deddy terpatahkan sudah. Tanpa sengaja, program talkshow
ini juga turut membantu penonton menemukan image Dedy yang sesungguhnya.
Keunggulan lain dari program ini ialah Deddy tampil
dengan ilmu psikologinya sehingga ia tampil atraktif dengan bintang tamu. Dedy
sering mengerjai bintang tamunya hingga bintang tamunya terjebak dengan
pertanyaannya. Meskipun berpredikat mentalis, aksi Deddy kerap mengundang gelak
tawa.
Pada setiap episode, Deddy memberikan aksi sulap kepada
bintang tamu dan mengajarkan trik sulap kepadanya. Dedy juga dapat membuka
fakta-fakta bintang tamu yang belum dibahas di acara lain. Dedy juga lihai
dalam memutar-mutar pikiran bintang tamu agar berkata sesuai dengan yang
dikehendakinya. Pertanyaan Deddy bahkan cenderung tajam.
Aksi-aksi menarik khas Deddy Corbuzier seringkali juga diselipkan
di setiap segmen talkshow ini. Kejahilan, keahlian dan ketajaman Deddy dalam
membaca dan mengatur permainan pikiran akan mengundang gelak tawa. Tak jarang
pula, bintang tamu dibuat terharu dan menitikkan air mata saat mencurahkan isi
hati mereka. Di akhir acara, seperti biasanya Deddy Corbuzier menyampaikan
quote atau kutipan sebagai penutup dan kesimpulan dari topik yang diangkat
dalam episode tersebut.
Memang tidak dapat dipungkiri
acara tersebut sempat tutup sementara hanya karena kalah rating. Berkat
dukungan dari masyarakat dan berbagai pihak, kini acara yang dibawakan oleh
host deddy corbuzier pun tayang kembali. Seperti biasa, acara ini selalu
menghadirkan bintang-bintang ternama dari jejeran artis terkenal. Tak hanya
itu, Hitam Putih juga selalu mengundang bintang tamu yang tak kalah menarik
lainnya, seperti tokoh-tokoh inspiratif lainnya. Seperti tukang cendol yang
bisa berbahasa inggris, seseorang yang kurang beruntung bisa menjalani
kehidupanya dengan bahagia, dan ada juga yang sakit setelah ada dihitam putih
dia mendapatkan dana untuk oprasi bahkan bisa sembuh dikarenakan menjadi
bintang tamu di Hitam Putih Trans 7,dan masih banyak yang lainnya. Yang disuka
dari acara ini adalah talk show yang dibawakan tidaklah lebay seperti
acara-acara lainnya. Deddy yang selalu kritis dalam melontarkan pertanyaan
membuat acara ini semakin seru dan pastinya menarik.
Acara ini memang menjadi salah satu acara
yang berkualitas untuk keluarga, selain dikemas dengan praktis dan menghibur.
Hitam putih selalu mengupas tuntas masalah yang ada disekitar kita, seperti
kasus-kasus tertentu dan juga menanggapi fenomenal yang sedang terjadi pada
saat itu juga. Acara ini memang menjadi tontonan yang wajib sekali kita lihat,
selain menghibur diakhir acara Deddy Corbuzier selalu memberikan kata-kata bijak
yang begitu bermakna.
Kata Kata Bijak Deddy Corbuzier memang sangat inspiratif, beliau sama seperti
mario teguh yang memberikan pandangan yang berbeda ketika melihat suatu masalah.
Master Deddy selain jago dalam bermain sulap beliau juga tegas dalam menanggapi
masalah yang ada. Tak hanya itu, beliau juga kadang menghibur dengan
pertanyaan-pertanyaan konyolnya pada bintang tamu Hitam Putih Trans 7.
dapat dinilai setelah mereka melakukan
pengamatan terhadap acara tersebut.
Hal ini dapat berisikan tanggapan
mereka mengenai semua komponen yang berada di dalam suatu acara televisi. Dan
dalam acara talk show ‘Hitam Putih’ ada beberapa komponen yang dapat
mempengaruhi persepsi orangorang dalam menyaksikan acara tersebut.
Persepsi yang positif ini dapat
terjadi, jika penayangan acara juga memuat konten yang positif dan bermanfaat
khususnya bagi pemirsanya. Nilai- nilai moral dan social sangat penting jika
disertakan dalam pemuatan konten suatu acara. Nilai- nilai moral yang baik
dapat ditiru oleh pemirsanya dalam menjalani kehidupannya. Maka dari itu saya memilih acara Hitam Putih
Trans 7yang menurut saya acara ini bisa ditonton oleh berbagai kalangan atau
umur.
Menurut saya efek acara Hitam Putih bagi masyarakat ini yaitu
di akhir acara ini selalu diselipkan kata-kata membangun untuk masyarakat yang
menontonnya sesuai dengan tema yang sedang dibahas acara tersebut. Selain
memberikan hiburan pada penonton, acara ini juga bisa membuat penonton lebih
membuka pikirannya terhadap suatu peristiwa.
Program acara tersebut dibuat
melalui sebuah unsur proses komunikasi.
Proses komunikasi meliputi beberapa komponen unsur yaitu source (sumber),
communicator (penyampai pesan), message (pesan), channel (saluran), komunikan (
komunikan) , dan effect (hasil). Persepsi seseorang tentang suatu program
acara.
·
Who ( sumber atau komunikator)
Sumber yang saya dapatkan dari tayangan
ini adalah dari televise Trans7. Saya
bisa mengetahui acara Hitam Putih dari televise Trans7 yang saya tonton.
·
Say what
Pesan pesan komunikasi dapat
diproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audiens yang
sangat jumlahnya. Diacara hitam putih dapat menjangkau audiens sangat luas,
berbagai kalangan dapat menonton acara ini. Acara ini tidak ada batasan batasan
umur.
·
Which channel (saluran atau media)
Tapa saluran atau media pesan
tidak dapat menyebar secara cepat, dan luas. Saluran atau media yang saya
jelaskan dan adanya acara Hitam Putih di
sini adalah media televisi, bukan radio,surat kabar,internet atau sebagainya.
·
To whom
Kepada siapa acara ini ditujukan..
ya kepada masyarakat,pemerintah,presiden dan sebagainya. Karena acara Hitam
Putih ini adalah acara yang dibuat untuk seluruh warga Indonesia yang kadang
untuk menyadarkan pemerintah,kadang menyadarkan predesin, atau juga bisa
menyaarkan masyarakat.
·
What effect
Efek adalah perubahan yang terjadi
didalam diri audiens akibat terpaan terpaan media, diacara hitam putih ini
effect nya sangat baik,bagus dan memberikan masukan masukan positif kepada
audiens. Agar audiens bisa berubah menjadi lebih baik dan mengerti sebenarnya
arti kehidupan.
Sejarah Trans7
Trans7 (sebelumnya bernama TV7) adalah sebuah stasiun televisi swasta nasional di Indonesia. Trans7 yang
pada awalnya menggunakan nama TV7, melakukan siaran perdananya secara
terestrial di Jakarta pada 25 November 2001 dan pada saat
itulah mayoritas sahamnya dimiliki oleh Kompas Gramedia. Pada tanggal 4 Agustus 2006, PT Trans
Corporation mengakuisisi
mayoritas saham TV7. Meski sejak itulah TV7 dan Trans TV resmi bergabung,
namun ternyata TV7 masih dimiliki oleh Kompas Gramedia, sampai TV7 akhirnya
melakukan re-launch (peluncuran ulang) pada 15 Desember 2006 dan menggunakan
nama baru, yaitu Trans7
Trans7 berdiri
dengan nama TV7 berdasarkan izin dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian
Jakarta Pusat dengan Nomor 809/BH.09.05/III/2000 yang sahamnya sebagian besar
dimiliki oleh Kompas Gramedia. Pada tanggal 25 November 2001 keberadaan TV7
telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 8687 sebagai PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh.
Logo TV7 Sendiri diartikan sebagai simbol dari "JO" yang merupakan
singkatan dari Jakob Oetama, pemilik TV7
Pergantian
nama dan logo
Pada 15 Desember 2006 (bertepatan dengan ulang tahun Trans Corp yang ke-5), TV7 mengubah logo dan namanya menjadi
Trans7 setelah 55% sahamnya dibeli oleh Trans Media pada 4 Agustus 2006, yaitu dengan mengubah kata TV menjadi Trans. Meski
perubahan ini terjadi, namanya tetap menggunakan angka 7. Sejak itu letak
logonya pun diubah pula, dari posisi yang biasanya di sudut kiri atas menjadi
sudut kanan atas agar letak logonya sama dengan Trans TV yang letak logonya selalu di sudut kanan atas.
Pada 15 Desember 2013 (bertepatan dengan ulang tahun ke
12 Trans Corp), Trans7 kembali mengubah logonya dengan mengubah logo
"Trans" pada Trans7. Kini logo "Trans" pada Trans7 sama
dengan yang digunakan Trans TV serta Trans Corp saat ini.
Menjadi Trans7
Berdasarkan kutipan dari buku yang berjudul Chairul
Tanjung si Anak Singkong, pada 4 Agustus 2006, Para Group melalui PT Trans Corpora resmi membeli 55% saham PT Duta Visual Nusantara
Tivi Tujuh. Jakob
Oetama sebagai Presiden Direktur Kompas
Gramedia juga menyetujui kerjasama dengan Trans TV karena adanya kesamaan
kultur yang dipegang oleh kedua belah pihak, yakni adanya kesamaan antara visi
dan misinya. Proses kerjasama pun berlangsung dengan cepat yang diikuti oleh
Rapat Umum Pemegang Saham pada hari yang sama.
Selain itu, melalui kerjasama dengan Trans TV. Manajemen
pun secara langsung diganti. Agung Adiprasetyo yang
kini ditunjuk sebagai CEO Kompas Gramedia pun ditunjuk sebagai Komisaris Trans7
hingga kini. Seiring dengan berjalannya waktu, redaksi dan kantor pun secara
berangsur-angsur pindah dari Wisma Dharmala Sakti di Kawasan Soedirman, Jakarta Pusat serta di Cawang,Jakarta Timur ke Gedung Trans TV. Dengan dilaksanakannya
re-launch pada tanggal 15 Desember 2006 , TV7 resmi berganti nama menjadi Trans7 sekaligus
menjadikan hari jadi Trans7.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar